Munculnya Paham-paham Baru serta Pengaruhnya terhadap Munculnya Kesadaran Nasional
1.
Nasionalisme
Nasionalisme
Secara materi nasionalisme diartikan sebagai suatu sikap politik dari
kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan. Kebudayaan, bahasa, dan
wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan. Dengan demikian kelompok tersebut
merasakan adanya kesetian mendalam terhadap kelompok itu.
Pendapat para tokoh terhadap
pengertian nasionalisme
a.
Joseph
Ernest Renan
Nasionalisme adalah suatu
sikap politik dari sekelompok manusia yang memiliki kemauan untuk bersatu
karena dorongan faktor kemauan dan kebutuhan psikis manusia individual yang mau
bersatu. Karena itu ia termasuk aliran nasionalisme yang didasarkan pada faktor
kemanusiaan
b.
Otto
Bauer
Nasionalisme adalah suatu
sikap politik dari sekelompok manusia yang mempunyai persamaan perangai dan
tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama. Ia juga
berpendapat bahwa timbulnya nasionalisme karena faktor kemanusiaan.
c.
Hans
Kohn
Nasionalisme timbul karena
perpaduan dari politik, ekonomi, sosial,dan budaya. Nasionalisme sebagai suatu
paham menuntut kesetiaan yang tinggi dari rakyatnya. Bangsa adalah sumber dari
semua tenaga, kebudayaan, kreatifitas, dan kesejahteraan ekonomi
d.
Louis
Sneyder
Nasionalisme adalah suatu hasil
perbaduan faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu
taraf di bidang sejarah.
Dalam pengertian modern nasionalisme
berasal dari Revolusi Perancis, namun
demikian akar-akar revolusi telah tertanam sejak zaman Renaisance dan perkembangan Merkantilisme, yang diwujudkan dengan
adanya persatuan di golongan orang menengah ( borjuis/yang semakin kokoh )
Negara-negara Pertama Penganut
Nasionalisme
a.
1. Inggris
Kemajuan industri setelah Revolusi Industri dan kekuatan angkatan lautnya
mendorong Inggris untuk menjadi negara yang paling besar daerah jajahannya.
Dengan daerah jajahan yang sangat luas tersebut, negarawan Inggris menumbuhkan
semangat nasionalisme untuk tetap mempertahankan kejayaan Inggris dengan
semboyan-semboyan antara lain : “Wright
or Wrong Englands Is My Country” yang dilontarkan oleh Palmerston atau : “Rest at Home and Prestige Abroad” : “Rule
Britania , Rule The Wave “ yang dilontarkan oleh Benyamin Desraelli
b.
2. Jerman
Timbulnya nasionalisme dapat dibedakan menjadi 2 :
a.
Nasionalisme
I
Ditandai saat Jerman
berhasil memersatukan negara-negara kecil(Deutsche
Bund)sche Bund) yang dijajah oleh Austria di bawah pimpinan Otto Van Bismarck dari Prusia melalui semboyan: “ Durch Blut und Eisen “ ( Dengan Darah
dan Besi ). Melalui semboyan itu, Jerman bukan hanya sekedar berhasil
memersatukan negara-negara kecil dan berhasil membebaskan diri dari jajahan
Austria, melainkan juga berhasil menguasai beberapa negara : Denmark (1864),
Austria (1866), dan Perancis (1870-1871)
b.
Nasionalisme
II
Nasionalisme ini muncul
setelah Perang Dunia I di bawah pimpinan Adolf Hitler. Hitler berhasilkan
meyakinkan rakyat Jerman bahwa bangsa jerman adalah keturunan Bangsa Arya
(nordik) yang merupakan bangsa nomor satu (ubermensch/superman
). Melalui semangat Lebensraum , Jerman berhasil bangkit setelah mengalami
kekalahan dalam Perang Dunia I dan kembali melibatkan diri dalam Perang Dunia
II. Semboyan nasionalisme yang dikumandangkan oleh hitler adalah “Dutch uber Alles”( Bangsa jerman di atas
segala bangsa di dunia )
c.
3. Italia
Kenangan akan kejayaan Kekaisaran Romawi merupakan salah satu inspirasi
untuk menyatukan negara-negara kecil dalam satu negara kesatuan. Tokoh
pemersatu Italia : Camillo Cavour dan Garibaldi. Sekalipun sudah terbentuk
negara kesatuan Italia namun masih ada yang belum bebas dari penjajahan seperti
Venesia di bawah Austria dan Roma di bawah Perancis, maka muncullah cita-cita
ingin membebaskan wilayah tersebut melalui paham Italia Irredenta (daerah Italia yang belum dibebaskan)
0 komentar:
Posting Komentar