Selasa, 29 April 2014





Munculnya Paham-paham Baru serta Pengaruhnya terhadap Munculnya Kesadaran Nasional
1.       
      Nasionalisme
Secara materi nasionalisme diartikan sebagai suatu sikap politik dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan. Kebudayaan, bahasa, dan wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan. Dengan demikian kelompok tersebut merasakan adanya kesetian mendalam terhadap kelompok itu.
Pendapat para tokoh terhadap pengertian nasionalisme
a.      Joseph Ernest Renan
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari sekelompok manusia yang memiliki kemauan untuk bersatu karena dorongan faktor kemauan dan kebutuhan psikis manusia individual yang mau bersatu. Karena itu ia termasuk aliran nasionalisme yang didasarkan pada faktor kemanusiaan
b.      Otto Bauer
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari sekelompok manusia yang mempunyai persamaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama. Ia juga berpendapat bahwa timbulnya nasionalisme karena faktor kemanusiaan.
c.       Hans Kohn
Nasionalisme timbul karena perpaduan dari politik, ekonomi, sosial,dan budaya. Nasionalisme sebagai suatu paham menuntut kesetiaan yang tinggi dari rakyatnya. Bangsa adalah sumber dari semua tenaga, kebudayaan, kreatifitas, dan kesejahteraan ekonomi
d.      Louis Sneyder
Nasionalisme adalah suatu hasil perbaduan faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf di bidang sejarah.
            Dalam pengertian modern nasionalisme berasal dari Revolusi Perancis, namun demikian akar-akar revolusi telah tertanam sejak zaman Renaisance dan perkembangan Merkantilisme, yang diwujudkan dengan adanya persatuan di golongan orang menengah ( borjuis/yang semakin kokoh )
Negara-negara Pertama Penganut Nasionalisme
a.      1. Inggris
Kemajuan industri setelah Revolusi Industri dan kekuatan angkatan lautnya mendorong Inggris untuk menjadi negara yang paling besar daerah jajahannya. Dengan daerah jajahan yang sangat luas tersebut, negarawan Inggris menumbuhkan semangat nasionalisme untuk tetap mempertahankan kejayaan Inggris dengan semboyan-semboyan antara lain : “Wright or Wrong Englands Is My Country” yang dilontarkan oleh Palmerston atau : “Rest at Home and Prestige Abroad” : “Rule Britania , Rule The Wave “ yang dilontarkan oleh Benyamin Desraelli
b.      2. Jerman
Timbulnya nasionalisme dapat dibedakan menjadi 2 :
a.      Nasionalisme I
Ditandai saat Jerman berhasil memersatukan negara-negara kecil(Deutsche Bund)sche Bund) yang dijajah oleh Austria di bawah pimpinan Otto  Van Bismarck dari Prusia melalui semboyan: “ Durch Blut und Eisen “ ( Dengan Darah dan Besi ). Melalui semboyan itu, Jerman bukan hanya sekedar berhasil memersatukan negara-negara kecil dan berhasil membebaskan diri dari jajahan Austria, melainkan juga berhasil menguasai beberapa negara : Denmark (1864), Austria (1866), dan Perancis (1870-1871)
b.      Nasionalisme II
Nasionalisme ini muncul setelah Perang Dunia I di bawah pimpinan Adolf Hitler. Hitler berhasilkan meyakinkan rakyat Jerman bahwa bangsa jerman adalah keturunan Bangsa Arya (nordik) yang merupakan bangsa nomor satu (ubermensch/superman ). Melalui semangat Lebensraum , Jerman berhasil bangkit setelah mengalami kekalahan dalam Perang Dunia I dan kembali melibatkan diri dalam Perang Dunia II. Semboyan nasionalisme yang dikumandangkan oleh hitler adalah “Dutch uber Alles”( Bangsa jerman di atas segala bangsa di dunia )
c.       3. Italia
Kenangan akan kejayaan Kekaisaran Romawi merupakan salah satu inspirasi untuk menyatukan negara-negara kecil dalam satu negara kesatuan. Tokoh pemersatu Italia : Camillo Cavour dan Garibaldi. Sekalipun sudah terbentuk negara kesatuan Italia namun masih ada yang belum bebas dari penjajahan seperti Venesia di bawah Austria dan Roma di bawah Perancis, maka muncullah cita-cita ingin membebaskan wilayah tersebut melalui paham Italia Irredenta (daerah Italia yang belum dibebaskan)

0 komentar: