Jumat, 18 April 2014



1.    
Konsep geografi adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun yang berkaitan dengan ilmu geografi. Konsep geografi merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena atau kejadian geografi (alam dan sosial). Penjelasan Konsep Geografi selalu berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses terjadinya. KONSEP GEOGRAFI terdiri atas 10 konsep, yaitu:
a.       Lokasi
adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
-          Lokasi Absolut
adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi. Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 derajat LU - 11 derajat LS sampai 95 derajat BT - 141 derajat BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6 derajat LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11 derajat LS (Pulau Rote, NTT), dst.
-          Lokasi Relatif
adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Lokasi Indonesia menurut lokasi relatifnya yaitu terletak di antara 2 benua yaitu Asia dan Australia, serta terletak di antara 2 samudera yaitu Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, dsb.

b.      Jarak
adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep Jarak memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
c.       Morfologi
adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari bentuk permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh konsep morfologi yaitu:
·         Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.
·         Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
·         Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
d.      Keterjangkauan
adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
·         Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
·         Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
·         Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara Angke
e.       Pola
adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial akibat bentang alam.
Contoh konsep pola yaitu:
·         Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
·         Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan
·         Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.
                                           
f.       Aglomerasi
adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur/pemusatan suatu kawasan.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
·         Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
·         Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
·         Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
g.      Nilai Kegunaan
adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
·         Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
·         Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.
h.       Interaksi/Interpendensi
adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu
·         Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
·         Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
i.        Diferensiasi Areal
adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
·         Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
·         Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
·         Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
j.        Keterkaitan Ruang
adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
·         Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
·         Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
·         Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.

0 komentar: