Menurut seorang ilmuwan kuno yang bernama
“Eratosthenes” Geografi berasal dari bahasa Yunani “Geographia” yang terdiri
dari dua kata, yaitu geo, yang berarti bumi dan graphien, artinya mencitra.
Dari asal usul kata ini dapatlah dikatakan bahwa Geografi berarti ilmu
pengetahuan yang mencitrakan atau menggambarkan keadaan bumi. Pengertian
tersebut masih bersifat umum dan belum memberikan gambaran yang tepat tentang
arah dan tekanan dalam kajian geografi. Memang suatu definisi selalu bersifat
“membatasi”. Definisi yang satu berbeda dari yang lain. Perbedaan itu
disebabkan oleh waktu, sudut pandang dan sisi penekanan.
1.
Pengertian
Geografi
a. Hasil
Simlok IGI bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks
keruangan.
b. Menurut “Ullman” (1954)
Dalam bukunya
yang berjudul “Geography, A Spatial Interaction” Geografi adalah interaksi
antar –ruang.
c. Menurut
“E.A. Ackerman” (1963)
Geografi adalah
suatu pengertian tentang sistem yang berinteraksi cepat yang mencakup semua
budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi.
d. Menurut
“E.J.Taaffe” (1970)
Geografi
berkepentingan memberikan kepada manusia deskripsi yang teratur tentang bumi.
Penekanan mutakhir diutamakan pada geografi sebagai studi mengenai organisasi
keruangan yang dinyatakan sebagai pola-pola dan proses-proses.
e. Menurut
“Abler” (1971)
Dalam bukunya
“Spatial Organization the Geographer’s View of the World” mengatakan bahwa
Geografi mengkaji struktur dan proses fenomena dan permasalahan dalam ruang.
Berkaitan dengan itu, geografi selalu berbicara dengan peta untuk mengkaji
struktur keruangan suatu permasalahan.
f. Menurut
“Prof Drs. R. Bintarto”
Geografi adalah ilmu
pengetahuan yang menceritakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisa,
gejala-gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak yang khas mengenai
kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
0 komentar:
Posting Komentar